Pages

Selasa, November 26, 2013

Transcend JetFlash 770 Mendukung USB 3.0


         Transcend memperkenalkan dua perangkat penyimpan (flash disk) berkapasitas besar dengan dua pilihan kecepatan transfer. Dua jenis flash disk 64 GB tersebut adalah JetFlash 770 yang mendukung USB 3.0, dan JetFlash 520 dengan koneksi USB 2.0. 


Dengan kapasitas yang besar tersebut memungkinkan pengguna menyimpan, mentransfer, menyimpan cadang dan berbagi berbagai file multimedia atau data penting mereka. 



Menurut Transcend, kapasitas 64 GB bisa digunakan untuk menyimpan 30.000 foto (JPEG, ukuran file 2 MB), 16.000 lagu mp3 (4 menit per lagu, kualitas 128 Kbps), atau 23 jam video DVD (2,25 GB per jam). 



Koneksi USB 3.0 diberikan Transcend bagi pengguna yang ingin mentransfer file dengan lebih cepat. JetFlash 770 dengan antarmuka SuperSpeed USB 3.0 memberikan kecepatan transfer hingga 80 Mbps. 


Tiga Ancaman yang Paling Sering Dihadapi Perusahaan

Serangan-serangan yang menggunakan berbagai program berbahaya (malware), serangan phishing, dan spam tetap menjadi tiga serangan cyber yang paling sering dihadapi perusahaan. Di saat yang sama, volume serangan berbahaya dan spam pada tahun ini meningkat cukup pesat dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini terungkap dari temuan yang dipublikasikan dalam survei Global Corporate IT Security Risks 2013 yang dilakukan oleh B2B International dan Kaspersky Lab.

Sekitar 66% responden menyatakan bahwa perusahaan mereka menjadi target serangan yang melibatkan virus, worm, spyware, dan berbagai macam program berbahaya lainnya. Tahun lalu, jumlah responden yang melaporkan serangan mencapai 58%.

Volume serangan spam juga meningkat dan dilaporkan oleh 61% responden, sementara tahun lalu jumlah laporan mencapai 55% atau naik 6%. Sebanyak 36% perusahaan menjadi sasaran serangan phishing, naik 1% dibanding tahun sebelumnya. Meski mengalami kenaikan dengan jumlah kec il, phishing tetap berada di tiga teratas serangan paling dominan yang menyasar perusahaan.

Minggu, November 24, 2013

Kupu Kupu Malam

Intro : D Bm Em G 
D Bm Em A 

D                        Bm 
Ada yang benci dirinya 
Em                      A 
Ada yang butuh dirinya 
D             F#               Bm 
Ada yang berlutut mencintainya 
Em                                       G      A 
Ada pula yang kejam menyiksa dirinya 

         D                Em 
Ini hidup wanita si kupu-kupu malam 
         A                                    D 
Bekerja bertaruh seluruh jiwa raga 
             D                         Em 
Bibir senyum kata halus merayu memanja 
     A 
Kepada setiap mereka yang datang 

D                               Bm 
Dosakah yang dia kerjakan 
Em                             G 
Sucikah mereka yang datang 
D                F#            Bm 
Kadang dia tersenyum dalam tangis 
Em                                          G   A   D 
Kadang dia menangis di dalam senyuman 

Sabtu, November 23, 2013

Pusat Data Facebook

Facebook akhirnya selesai membangun data center cold storage terbaru mereka yang terletak di Prineville, Oregon, AS. Jejaring sosial terbesar di dunia ini pun sudah mulai memindahkan data mereka, sebagian besar foto, ke fasilitas ini. 

Yang dimaksud dengan istilah "cold storage" yang disebutkan sebelumnya adalah tempat penyimpanan data yang jarang diakses. Facebook sendiri membangun data center super besar ini untuk menyimpan data-data foto yang sangat jarang diakses penggunanya di server hemat daya.


Tidak seperti data center Facebook yang lain, data center yang ada di Prineville ini tidak selalu dalam kondisi menyala. Dikutip dari The Verge, Jumat (18/10/2013), data center yang ada di fasilitas cold storage akan berada dalam mode standby, membuatnya ideal untuk foto lama yang jarang diakses. Menurut Facebook, dari 82 persen lalu lintas data, hanya 8 persennya yang mengakses foto.
Facebook mengklaim, dengan metode cold storage ini, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini dapat banyak melakukan penghematan. Server yang ada di gedung ini memiliki ukuran 8 kali lebih besar dibandingkan server tradisional, tetapi 5 kali lebih hemat daya.

Daerah Prineville sendiri dinilai sebagai tempat yang paling ideal untuk sebuat pusat data. Prineville, yang terletak di pusat Oregon, merupakan wilayah yang memiliki temperatur yang tepat untuk sebuahdata center. Wilayah itu hangat di siang hari dan dingin di malam hari. 

Game dari Bandung Rambah Jepang

 
Sebuah game berjudul INheritage: Boundary of Existence buatan studio asal Kota Bandung yakni Tinker Games bakal merambah pasar Jepang dengan merilis versi setempat. Ekspansi ini seolah mempertemukan game beraliran shoot 'em up ini dengan negara asal genre tersebut.

INheritage saat ini baru tersedia untuk versi iOS dan bisa didapatkan dari App Store dengan dua versi yakni gratis dan berbayar. 
Dalam versi Jepang, bahasa pengantar dalam game ini dialihbahasakan menjadi bahasa Jepang lengkap dengan karakter kanji. Namun, Tinker Games sengaja mempertahankan aspek lain baik cerita dengan latar belakang kota-kota di Pulau Jawa, termasuk dialog dalam cerita.

"Kami ingin memperdengarkan bahasa Indonesia kepada pengguna di Jepang," kata Dinia Ridanti, Human Resource Administrator Tinker Games.

IN WIN GR-One

Code turbo dalam IN WIN GRone dapat mengatur kecepatan kipas dalam casing sehingga aliran udara akan menjadi lebih baik saat bermain game atau overclocking. Sedangkan saat menjalankan program yang tidak membutuhkan banyak resource komputer, Anda lebih baik menggunakan mode Silence, sehingga kipas akan berputar lebih pelan. Slider pada bagian atas casing pengaturannya mudah dilakukan sesuai dengan kebutuhan.

Bahan yang digunakan pada casing IN WIN GRone adalah SECC Steel dengan ketebalan 0,8 mm, Sehingga casing full tower ini lebih ringan dibandingkan de­ngan casing sejenisnya. Karena berjenis full tower, tentu saja IN WIN GRone dapat mengakomodasi motherboard dengan ukuran E-ATX, dan mendukung 4-Way SLI maupun CrossFireX. 

Jumat, November 22, 2013

Selamat Tinggal Winamp

 
 
Perjalanan pemutar musik Winamp telah berakhir. Di situs resminya Winamp.com, tertulis pengumuman kalau Winamp.com dan produk terkait (termasuk Winamp Media Player) akan dihentikan per 20 Desember 2013.
 
Winamp sendiri adalah aplikasi pemutar musik paling populer di era 90-an. Dibuat oleh Nullsoft yang digawangi Justin Frankel dan Dmitry Boldyrev, Winamp seperti menjadi aplikasi yang wajib dimiliki pengguna PC seiring melejitnya format MP3.
 
Namun kesuksesan itu tersebut meredup setelah Nullsoft dibeli AOL, perusahaan media AS. Dalam sebuah wawancara dengan Ars Technica tahun lalu, Rob Lord yang merupakan manajer pertama Nullsoft, berkeyakinan Winamp sebenarnya bisa menjadi iTunes sekarang. Namun Rob menuding menuding kesalahan manajemen yang dilakukan AOL membuat Winamp kehilangan pamornya.
 

Toshiba Perkenalkan Dynabook KIRA V634 Dan V834

Toshiba baru saja memperkenalkan dua buah ultrabook paling gres kepada publik, yakni Dynabook KIRA V634 dan Dynabook KIRA V834. Kedua notebook canggih ini pun menawarkan baterai yang mampu bertahan lama. Toshiba Dynabook KIRA ini adalah ultrabook penerus seri Kirabook yang diluncurkan pada akhir tahun lalu.

Perbedaan antara kedua seri Toshiba Dynabook KIRA ini adalah resolusi layar yang diusungnya meski dalam ukuran yang sama, sedangkan spesifikasi dapur pacu keduanya hampir sama.
 

Dynabook KIRA V634, ultrabook ini memiliki layar 13 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel. Daya tahan baterainya mampu digunakan hingga 22 jam sekali charge, sehingga ultrabook ini bisa dengan bebas digunakan seharian.

Sedangkan Dynabook KIRA V834, memiliki layar dengan ukuran yang sama yakni 13 inci namun lebih tajam, dengan resolusi 2560 x 1440 piksel. Ultrabook ini hadir dengan dukungan sentuhan, sehingga menjadikan daya tahan baterai turun cukup jauh. Daya tahan baterainya hanya mampu dipakai selama 14 jam.

Kamis, November 21, 2013

Dual Core VS Quad Core



Jumlah core tidak lagi dapat menjadi parameter sebagai penentu performa prosesor. Pasalnya, teknologi Hyper-Threading yang diusung Intel, mampu menduplikasikan jumlah core secara logical. Dengan begitu, prosesor yang memiliki dua inti pun akan dideteksi sebagai prosesor quad-core pada sistem operasi. TIdak hanya terdeteksi, inti prosesor logical tersebut juga dapat membantu menyelesaikan perintah-perintah yang diberikan oleh pengguna, sehingga pekerjaan pun lebih cepat selesai.

Untuk membuktikannya, CHIP menguji dua prosesor mobile yang berbeda karakteristik. Prosesor pertama memiliki empat inti prosesor, namun tidak menggunakan teknologi Hyper-threading. Sedangkan sisanya, hanya dibekali dengan dua inti prosesor, namun disertai dengan teknologi Hyper-threading.